Ya'ahowu Niha! Cerita dari Nias!

0

Aku menulis cerita perjalanan lagi akhirnya setelah sekian lama tidak pergi kemana-mana. Dulu memang sudah pernah ke Nias tapi belum puas karena masih banyak yang belum dieksplor. Oleh karena itu liburan menjelang wisuda, aku dan pacarku dapat kesempatan beberapa hari untuk mengeksplor pulau kecil di bagian barat Sumatera Utara ini.

Pasti sudah sering dengar kan pulau ini? Pulau yang terkenal dengan keunikan budayanya dan pesona ombaknya yang membuat banyak peselancar jatuh cinta. Kebetulan aku juga sedang dalam rangka pulang kampung ke Sibolga, kota kecil di pinggir barat Sumatera Utara, terbersitlah niat untuk mengunjungi Nias sebentar dalam rangka mind refreshing. Hehehehe.Minta izinnya susah beneeeerrr tapi. Maklum emak saya agak paranoid sama suku Nias yang katanya suka makan orang (zaman sekarang udah gak ada lagi kok) tapi setelah dilobi-lobi dikasih izin deh. Rencananya kita berdua (pacarku : Juferdy / Juju Gorilla) berangkat rabu malam dengan Ferry, terus bakal eksplor Nias hari Jumat dan Sabtu. Ternyata setiba di Nias kami merasa waktunya kurang untuk mengeksplor tempat-tempat yang ingin kami kunjungi, jadi kami menambah waktu liburan kami sampai hari Senin. Yihaaaaa!!!

 Untuk mencapai pulau Nias bisa lewat dua jalur, yaitu jalur udara dan laut. (yakale jalur darat, namanya jg pulau kan yah )
Untuk jalur udara ada pesawat Lion Air  / Wings Air yang melayani penerbangan Jakarta-Medan, Medan-Gunung Sitoli (ibukota Nias) setiap hari ke Bandara Binaka  empat kali penerbangan.
Untuk jalur laut, kita harus naik KMP (kapal motor penumpang) dari pelabuhan Sibolga. Ada dua jurusan yaitu Sibolga-Gunung Sitoli dan Sibolga-Teluk Dalam.

Sibolga-Gn. Sitoli = KMP Belanak
Sibolga-Tl.Dalam = KMP Raja Enggano
Harga tiket nya : Ekonomi Rp. 66.000, Bisnis Rp. 97.000, Kamar Rp. 185000 (harga bisa berubah-ubah)

Aku posting harganya biar siapa tahu teman-teman ada yang mau berkunjung ke Nias bisa langsung memperkirakan biayanya 😉 Hope it helps.

Akses Transportasi untuk mencapai pulau ini tergolong baik. Walaupun sempat hancur karena gempa 8,9 SR pada tahun 2005, infrastruktur pulau ini sudah membaik. Jalannya sudah aspal dan mulus. Tetapi kalau kita berkunjung ke desa-desa, wajar masih ada beberapa medan jalur yang cukup berat, so prepare yourself!

Rabu malam itu, hujan deras mengguyur Sibolga. Angin badai membuat ciut untuk keluar rumah. Hati udah dag dig dug takut ketinggalan karena kapal berangkat pukul 20.00 sedangkan hingga 15 menit sebelum berangkat masih di rumah. Akhirnya ga ada jalan lain, tembus ajalah hujannya. Mau gak mau harus ngebut naik kereta (sebutan untuk sepeda motor di Sumatera Utara) selama 10 menit dan keburu juga akhirnya. Fiuuuhhh~

Aku dan Juju dapat tiket kelas bisnis. Cukup nyaman untuk tidur sambil selonjoran kaki. Setelah berganti baju karena basah kehujanan, kami berdua damai jari kelingking karena sebelumnya kita sempat beradu pendapat. Yah, mana enak suasananya kalau travelling pake acara berantem. Jadi kita baekan deh sambil makan tiung (terong belanda)

Toottttt…. Tooottt…..Tooottttt
Sirene kapal berbunyi tiga kali, pertanda kapal akan segera bertolak. Aku dan Juju memutuskan untuk tidur saja karena kami berdua kelelahan. Bon voyage. See you soon, Nias.

Pagi-pagi terbangun dan mengintip keluar jendela terus teriak-teriak ke Juju kalau Nias sudah kelihatan. Woohooo. Senang sekaliii Kami berdua langsung pergi ke geladak kapal dan menikmati langit kebiruan menyambut matahari pagi. Juju menikmati kopi dan aku menikmati secangkir coklat panas yang wangi. Hmmm, what a perfect beautiful morning, isn’t it?

Kami tiba di Teluk Dalam 2 jam lebih cepat dari jadwal karena laut benar-benar tenang dan langit cerah. Teluk Dalam menyambut kami dengan baik. Ada banyak tempat di Nias yang akan kami kunjungi. Ada Sorake Beach, Bawomatoluo, Hilinawalo Fau, Hilinawalo Mazino, Lahusa, Gomo, Genasi.Tenaaangg, ceritanya pasti akan di post di postingan berikutnya.

Setiba di Teluk Dalam, kami sudah mendengar banyak orang bercakap-cakap dalam bahasa lokal yaitu bahasa Nias. Bahasanya unik dan menarik loh. Hehehehe. Bisa kok dipelajari dalam waktu singkat kalau ada niat. Fufufufufufu~

Judul posting kali ini kan Ya’ahowu Niha.
Ada yang tahu gak artinya apa? Hehe.

Ya’ahowu adalah bahasa sapaan lokal di Nias.
Ya’ahowu ( dibacanya yahobhu)  berarti “Terberkatilah kamu” / God bless you
Niha : Nias dalam bahasa lokal. Ono Niha = Orang Nias

 Kata-kata ini wajib kamu ucapkan ketika berlibur ke Nias. Sapaan ini akan mendekatkan kamu dengan orang Nias dan dengan senang hati mereka akan memberikan bantuan jika kita kesusahan.

Whereever you travel, be humble and do the local gesture with biggest smile! They’ll accept you like their own family and you will experience something more than you expect- SWS

Kapal Motor Penumpang Raja Enggano Sibolga-Teluk Dalam (Photo by : Juferdy @dancindepath)

.

Suasana Ferry sebelum berangkat ke Teluk Dalam. (Photo by : Juferdy @dancindepath)

Good Morning….. A cup of Hot Chocolate really makes my day <3 (Photo by : Juferdy @dancindepath)

Dibelakangku sudah terlihat Pulau Nias. 07.00 AM. Ya’ahowu! (Photo by : Juferdy @dancindepath)

KMP Raja Enggano ini dihiasi tanaman di bagian geladak nya. Cantik sekali untuk ngopi-ngopi pagi hari (Photo by : Juferdy @dancindepath)

Ini kelas Bisnis nya KMP Raja Enggano (Photo by : Juferdy @dancindepath)

Untuk menuju kota Teluk Dalam dari Pelabuhan bisa naik becak. Bayar Rp. 5000 sajaaaa 🙂 (Photo by : Juferdy @dancindepath)

07.30 AM. Arrived at Teluk Dalam Port (Photo by : Satsat @satsatwinnie)

Ruang Kemudi KMP Raja Enggano. Kemudinya klasik sekali 🙂 (Photo by : Satsat @satsatwinnie)

Ruang kapalnya bersih dan warna-warni (Photo by : Satsat @satsatwinnie)

Biarpun cuma kapal penyeberangan pulau kecil, udah pakai LCD Screen TV loh :p (Photo by : Satsat @satsatwinnie)

Baru kali ini nih lihat kapal Ferry pakai Toilet modern dan bersih (Photo by : Satsat @satsatwinnie)

Pas turun kebawah mau keluar kapal kaget ada Truk Overloaded terguling. (Photo by : Satsat @satsatwinnie)

Pak Polisi aja ampe bingung lihat ini mobil jatoh oleng dan patah (Photo by : Satsat @satsatwinnie)

Truk ini bermuatan beras dan air mineral, tapi bebannya berlebihan. Ooh Indonesia -___- (Photo by : Satsat @satsatwinnie)

About the author

An adventurous girl from Indonesia. She loves to soaring the sky with gliders, dive into ocean, mountain hiking, rafting, caving, and so on.

Related Posts

Leave a Reply