Air Panas Gunung Pancar Sentul, Pemandian Asyik Dekat Jakarta

1Gunung Pancar

Mobil Badak yang memuat enam orang penumpang melaju kencang di Tol Jagorawi (tidak sekencang mobilnya Dul kok). Tujuannya adalah Pemandian Air Panas Gunung Pancar (Pantjar) di daerah Sentul. Saya dan teman-teman bertolak dari kampus UI Depok sekitar jam 1 siang. Ada lima orang yang ikut yakni saya, Oci, Hadiyan, Heksa, Kurniadi, Bazooka.

Yang tergambar di benak saya ketika mendengar daerah Sentul adalah perumahan elit dengan bangunan megah dan luas, sekolah elit dengan biaya dollar. Saya tidak menyangka di dekat daerah elit itu ada sebuah pemandian air panas di tengah-tengah hutan pinus.

Dari pintu tol Sentul (dekat Sirkuit Sentul) kami terus melaju mengikuti jalan yang ada hingga tiba di satu pertigaan dan mendapati satu papan yang bertuliskan “Pemandian Air Panas Gunung Pancar, 15 KM”.
Wisata Air Panas Gunung Pancar
Tetapi yang lebih menarik perhatian kami adalah papan yang terletak di atasnya bertuliskan “Paket Istimewa Ayam Bakar Komplit, Rp 15.000”. Karena bertepatan dengan jam makan siang, kami memutuskan untuk membeli makanan di RM Sate Kiloan H.Abdullah, warung yang memasang papan Ayam Bakar Komplit tadi.

Warung ini menyediakan beberapa menu seperti sate ayam & kambing, nasi + ayam bakar. Rasanya enak dan harganya ramah di kantong mahasiswa. 😉
Rumah Makan Sate Kiloan Gunung Pancar
Selesai mengisi perut, kami melanjutkan perjalanan ke lokas pemandia. Tak lama berselang, kami memasuki kawasan hutan pinus. Kami takjub ada tempat seperti ini ternyata di dekat Jakarta. Sejuknya udara yang masuk lewat jendela mobil membelai-belai kulit kami. Tercium bau tanah dan pohon pinus yang pekat. Segar sekali.

Di gerbang pertama, kami diberhentikan oleh petugas Perhutani dan mengatakan bahwa ada biaya masuk sebesar Rp 2000/orang untuk wisatawan domestik, Rp 5000/orang untuk wisatawan asing ditambah motor / mobil sebesar Rp 1000.

Lewat dari gerbang pertama, kami berjalan dan tak lama di kejauhan terlihat beberapa mobil yang sedang parkir. Oh, kita sudah sampai.

Seorang Bapak tua yang ompong dan berjalan dengan satu tongkat menyambut kami dengan senyum ramah lalu membantu si Badak yang kesusahan parkir gara-gara badannya besar. Walau makan waktu yang cukup lama, si Badak akhirnya bisa parkir dengan posisi yang benar. Lahan parkir di Gunung Pancar memang kecil sehingga supir harus pintar.

Bapak Bertongkat Gunung Pancar
Bapak Tua yang ketika ditanya namanya malah senyum aja tapi enggak jawab. 😀

Ongkos masuk ke Pemandian Air Panas Gunung Pancar ini adalah Rp 10.000/orang. Mobil Rp 4.000 dan sepeda motor Rp 2.000.

Parkir Mobil Gunung Pancar
Lahan parkir Gunung Pancar cuma segini nih.

Begitu tiba, saya melihat sekeliling dan mendapati banyak warung yang menjual celana pendek, buah-buahan, talas khas Bogor dan banyak lagi yang bisa dijadikan oleh-oleh. Ada juga warung kopi yang bermodalkan satu terpal tipis, satu kayu panjang untuk menggantung minuman sachet dan meja tempat meletakkan termos air panas.

Walaupun tidak ada kursi untuk pengunjung, rame juga tempatnya. Ternyata pengunjungnya cuma beli kopi / teh terus cari pohon deh buat mojok dengan pacar :p

Kios Kopi Pojok Gunung Pancar
Kios Kopi Pojok. Tuh, motornya banyak tapi orangnya enggak ada. Kemana? :p

Karena sudah tidak sabar, saya dan teman-teman langsung menuju tempat pemandian dan berganti baju. Kami menuruni tangga-tangga yang retak dan berjumpa dengan beberapa orang yang sudah selesai berendam. Cukup ramai ternyata.
Tangga Air Panas Gunung Pancar
Yang membuat saya prihatin, tempat ini kurang dikelola dengan baik. Saya mendapati bilik-bilik pemandian yang miring. Saya bingung apakah itu efek gempa bumi (kapan gempanya?) atau memang style-nya begitu. Entah. Tapi saya jadi enggan untuk masuk. Takut rubuh tiba-tiba euy.

Warung Miring Gunung Pancar
Apakah ini efek gempa?

Di komplek pemandian ini tersedia kolam umum atau kamar pemandian. Terserah bebas. Kalau tidak risih berendam dengan banyak orang ya masuk ke kolam umum. Kalau mau lebih privat boleh bayar lagi Rp 25.000/jam atau Rp 100.000/keluarga/jam.

Setelah berganti baju, perempuan dan laki-laki berpisah. Yang perempuan ke kolam perempuan, yang laki-laki ke kolam laki (ya iyalah). Di satu papan yang juga hampir jatuh, saya melihat keterangan kadar mineral di Gn Pancar ini 100.8 dan kalsium 70.3. Oh ternyata ini bukan kolam air panas belerang. Pantas ketika saya cium airnya kok enggak bau.

Kebanyakan orang datang ke pemandian ini untuk berobat. Mulai dari rematik, encok, penyakit kulit dan lain-lain. Jadi cocok sekali kalau berlibur ke sini dengan keluarga, bawa nenek atau kakek.
Pemberitahuan Air Panas Pancar
Ternyata dipisah itu enggak asyik yah. Malah garing. Kami lalu diberitahu seorang pengurus kolam kalau ada kolam pemandian kecil yang boleh campur lelaki dan perempuan (tetap pakai baju) di bagian atas kolam biasa. Tidak ada biaya tambahan pula. Kami pun ambil langkah seribu menuju kolam yang dimaksud dan langsung mencelupkan kaki.

AAAAAAAHHHHH panas banget!!” teriakku spontan.

Ternyata kolam ini memang kolam yang paling panas dibandingkan dua kolam umum di bawah. Syukur enggak langsung terjun satu badan.

Kami akhirnya duduk di tepi kolam dan menyiram-nyiramkan air mineral ke badan sambil luluran (yang cowok juga ikut luluran).

Selain panas sekali, kolam ini juga dalamnya sebatas dada orang dewasa. Hanya Hadiyan dan Pak Tarno (Kurniadi) yang akhirnya berani mencelupkan diri (hingga kepala) ke dalam kolam ini. Yang lainnya enggak berani, termasuk saya.

Kolam Air Panas Gn Pancar
Kolam mineral paling panas.

Di papan tadi, dianjurkan pula untuk berendam minimal 20 menit dan maksimal 30 menit. Ketika tadi kami berada di kolam umum, ada seorang nenek yang keluar dari kolam, terhuyung-huyung dan ujung-ujungnya muntah. Mukanya merah padam seperti lagi marah padahal sebenarnya beliau kepanasan akibat terlalu lama berendam. Waduh.

Selain berendam, kami juga mencoba hal seru lainnya yaitu masker lumpur mineral. Katanya sih bagus untuk membersihkan kulit mati dan berjerawat. Satu bungkus bubuk lumpur mineral ini dihargai Rp 10.000,-. Saya, Oci dan Bazooka pun langsung mencobanya di muka masing-masing. Enak juga ternyata. Adem.

Masker Mineral Gunung Pancar
Oci, Bazooka dan saya yang mencoba masker lumpur mineral.

Setelah dirasa cukup berendamnya, kami memutuskan untuk beberes dan pulang ke Depok. Seperti tidak rela untuk meninggalkan, kami bermain dulu di hutan pinus yang cantik baru pulang. Lari-lari di hutan pinus, ketawa ketiwi. Puas, rasa stress lepas!!
Foto Balik Pohon Gunung Pancar
Dalam perjalanan pulang ke Depok, kami melihat Gunung Salak yang menjulang dengan gagah di kejauhan. Hari yang asyik ditutup dengan senja yang cantik.
Gunung Salak dari Gunung Pancar
Berendam di air hangat memang menjadi salah satu kegiatan untuk mengisthirahatkan badan dan pikiran. Apalagi lokasi Air Panas Gunung Pancar ini tidak jauh dari Jakarta. Enggak perlu jauh-jauh ke Ciater, Bandung. Ke Gunung Pancar saja 😉

Tips:

  • Untuk menuju Gunung Pancar memang lebih mudah dengan kendaraan pribadi. Saya tidak melihat ada angkutan umum / angkot. Mungkin bisa ambil ojek dari Sentul tapi saya tidak tahu harga pastinya.
  • Di lokasi pemandian tersedia warung makan dan minuman. Jadi kalau lapar bisa langsung makan di sana.
  • Jangan berendam terlalu lama. Nanti pingsan. Habis berendam, disarankan untuk minum banyak air putih untuk menghindari dehidrasi.
  • Happy Traveling!
    Enjoy Indonesia!

    Satya Winnie - Travel Blogger

    Satya Winnie, an adventurous girl from Indonesia. She loves to soaring the sky with gliders, dive into ocean, mountain hiking, rafting, caving, and so on. But, her favourite things are explore culture, capture moments and share the stories.

    So, welcome and please enjoy her travel journal and let’s become a responsible traveler.

    70 thoughts on “Air Panas Gunung Pancar Sentul, Pemandian Asyik Dekat Jakarta”

    1. Saya berterimakasih kepada penulis blog ini, saya tau pemandian air panas dari sini.
      Saya dan satu orang teman menyambangi tempat tsb pada hari Minggu 9 Februari 2014.
      Untuk melengkapi informasi, lokasi tsb ada pada koordinat -6.586057, 106.914005
      Sedikit tip bagi yang ingin berendam di air panas, dianjurkan makan yang kenyang 1/2 jam sebelum nyemplung untuk menghindari pingsan (kalau berendamnya lama).
      Selamat nyemplung ke air panas.
      *Pak Tua namanya pak Sobari, beliau memiliki pemandian air asin tidak jauh dari lokasi pemandian air panas Gn Pancar

    2. Halooooo. Kok kamu tidak meninggalkan nama sih? Hehehe. Terima kasih banyak atas informasi tambahannya. Boleh aku masukkan di postingan yang ini? Hehehe. Senangnya kalau bisa berbagi cerita perjalanan dengan teman2 dan ceritanya bermanfaat. Sekali lagi terima kasih untuk kamu 🙂

    3. Terima kasih info nya Mbak Winnie, mohon infonya…tempatnya buka sampai sam brapa ya? kalau sore2 masih bisa gak? makasiiih

    4. Halo Puan. Sepertinya buka sampai malam. Aku kurang tahu info tentang jam buka tutupnya sih. Hehehe. Kemarin kami kesana sampai sore banget masih buka kok. 🙂

    5. nonineedtimetoshare

      Hallo winnie,
      Mau tanya, akses jalan dr keluar tol sirkuit sentul gmn y klo bawa mobil?
      Macet parah g y klo k sana?

    6. Halo dear. Makasih sudah berkunjung ya. Kalau naik mobil keluarnya di pintu tol yg dekat Bellanova Sentul, tahu? Lalu ikutin jalan itu saja lurus terus sampai bertemu perkampungan dan dapat pertigaan gunung pancar. Gampang kok 🙂

    7. Hello winnie ,
      Mau tny nih klo ksana naik motor akses ny susah apa tidak ??
      Kira2 brpa jam perjalanan

    8. Halo. Kalau naik motor bisa tapi aku belum pernah coba. Naik motornya dari mana dulu ya? Kalau dari Jakarta bisa ke Bogor dulu terus ke Sentul terus ke Gunung Pancar deh 🙂

    9. Keeluar dimsentul selatan, belanova ke kiri dr arah jkt. Trusss masuk ke perumahan sentul city ke arah timur.

    10. tanggal 1 bulan depan saya mau ke gunung pancar,, kira2 kl dari arah jakarta kampung rambutan(tol jogorawi) exit"y dmn?
      trmksih

    11. Makasih ya kak Win informasinya tentang gunung pancar soalnya ane mo brangkat ke sana kamis tgl 28-5-2014(ceritanya turing).

    12. Keluar di Sentul Selatan ya. Masuk ke arah perumahan Sentul City dan terus aja ke arah Timur 🙂

    13. membacanya asyik banget.. jadi penasaran mau ke sana.. terimakasih yah ito sidabutar untuk ceritanya dan informasinya dan foto2nya… salam dari saya samosir.. horas.. btw keep the good work. di tunggu tulisan lainnya

    14. Mantap mbak. Mau nanya kalau kolam kecil yg bisa gabung cewek-cowok itu ada berapa ya? Harus nanya dulu untuk pakai kolam itu atau gimana?

    15. sundeeseeyou

      Nah ini yang aku cari,,,, air mineral di pemandian gunung pancar airnya hampir mirip kaya air zamzam di mekkah. Kandungan mineralnya tinggi. Lampu aja bisa nyala kalo air ini dijadikan sumber listriknya 😀

    16. Aku diajak keG.Pancar sm pacar.konon kata'y bagus bwt segala penyakit.berhubung aku pny asma.disana juga ada therapi semprot pk selang dgn kadar panas,yªήğ disemprotkan kebagian depan atw belakang badan Κίτά dgn titik tertentu#cuma abah yªήğ tau.murah koq cuma 50rb.diusahakan datang kesana jgn malam…coz aksen kesana g ada lampu,jd agak horor aja,secara aku penakut sepanjang jalan cuma bisa meluk suami+merem…ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ

    17. Halo Irfan. Makasih sudah mampir yah. Untuk yang kursi roda mungkin agak sedikit butuh bantuan karena harus menuruni dan menaiki tangga 🙂

    18. Halo Mbak Kei. Wah, syukurlah Mbak Kei bisa cepat sembuh karena mandi air mineral ini. Iya, kalau malam seram ya. Hahaha. Tapi memang cantik nih tempatnya 🙂

    19. Halo Sundee. Terima kasih sudah mampir yaa. Wah, aku baru tahu bisa jadi sumber listrik. Keren banget 🙂

    20. Halo Galang. Terima kasih sudah mampir yah. Kolam campur itu cuma ada 1. Nggak, kita bisa langsung masuk aja ke kolam itu. Temperaturnya memang lebih tinggi dan aku akuin panas banget jadi nggak terlalu banyak yang berendam di kolam itu 😀

    21. Halo Bang Hasiholan. Terima kasih banyak sudah mampir ya. Wah, aku juga dari Ambarita. Salam! 🙂

    22. Hallo satya winnie. Boleh tau gak kolam yg km masuki itu free enter atau ada fee nya lagi ya? Dan kalau kolam private itu boleh hanya berdua dengan pasangan kan mksdnya tidak dipisah seperti yg umum gt hehe Terima Kasih ya atas infonya^^

    23. Mantaaap…sdh berungkali cari info ttg ini, ini yg paling okay.. lets go..he he..thanx ya Winnie.. (Jay)

    24. Haloo. Maaf ya baru sempat balas pertanyaannya. Aku sih waktu itu tidak ada fee lagi. Iya boleh gabung kok sama pasangan atau sama keluarga 🙂

    25. Mba-2 dan Mas2 yang mengkisahkan perjalanan ini…..sangat bermanfaat bagi orang banyak….memang Kata Nabi…Org yang paling baik adalah yg memberi manfaat sebanyak-banykanya kpd sesama…..Thanks ya..

      Salam Kasih,
      http://www.blogmunapsaid.com

    26. mbak, mau tanya, boleh minta rute utk pergi ke pemandian ini gak? kalo dari bandara soekarno hatta jakarta trus naik apa kemana, minta tolong tunjukin arah2nya kalo boleh.. boleh ya, hehe soalnya dari sumatra saya ini

    27. Untuk ke Hutan pinus menurut saya boleh lah, tapi jika ke permandian air panasnya sekarang tidak recomended deh untuk wisatawan,
      saya kemarin kesana, setelah bayar tiket hutan pinus Rp. 7500 ( hari libur) + Rp.10.000 untuk mobil, lalu di pungut tiket masuk permandian air panas Rp.10.000,
      di dalam dipungut lagi tiket Rp.5000 untuk berendam di air panasnya,
      saya bingung itu tiket yang 10rb untuk apa? padahal tidak ada pemandangan maupun wahana apa apa setelah membayar tiket 10rb tersebut?
      so..saya cuma bisa berkata mengecewakan

    28. Bagus sekali blognya sederhana namun infonya jelas, menarik dan pemilihan bahasanya tidak kaku sehingga akrab publik

    29. Sebenarnya ada 3 lokasi kumpulan kolam di gunung pancar, Kalo lihat foto ini yg paling bawah memang kumuh, nah yg diatasnya leebih manusiawi.. hahaha. Nah bagi budget lebih ada villa spa resort di dekat sana Giri Tirta.. sekian dan terimakasih.

    30. adakah info wisata dekat jakarta, air panas Selain.. gunung pancar, atau Ciseeng BSD Tirta sanita ??

    31. Hai PrincessIce. Maaf ya baru lihat komentar kamu. Aku kan kesini tahun 2013 yah, sedangkan yang gunungpancar.com itu sepertinya baru deh dan lokasinya lebih jauh dari pemandian air panas-nya ini. Beda pengelola juga 🙂

    32. Iya katanya yang bagian atas lebih bagus ya Mas Andreas? Terima kasih sudah mampir dan berbagi info ya 😉

    33. Kemarin (16 Mei 2015) gw ke tempat pemandian air panas gunung pancar,setelah sampai pintu masuk kita akan di minta bayar tiket masuk pada pintu pertama sebesar Rp 20.000,- permotor walaupun di situ tertera Rp 5.000,- permotor,kemudian kita akan naik lagi keatas untuk sampai di tempat pemandian air panas pada loket kita akan di mintai lagi bayar untuk masuk area pemandian air panas orang dewasa Rp 10.000,- Anak-anak Rp 3.000,- untuk motor kita harus bayar Rp 2.000,- jadi gw pergi bertiga bersama istri dan anak gw jadi harus bayar Rp 25.000,- berikut motor,sesudah itu kita akan menuju ketempat kolam air panas kita akan dimintai lagi uang sebesar Rp 5.000- perorang ,itu pun kita akan mandi di kolam air panas untuk yang sempit kalau mau yang untuk keluarga kita harus bayar Rp 100.000,- atau Rp 30.000,- perorang selama 30 menit dan kalau mau istirahat di bale kita harus bayar Rp 30.000,- dan pada saat akan pulang kita akan di mintai uang parkir lagi sebesar RP 2.000,-.jadi kalau kalian mau pergi ketempat ini siapkan uang yang banyak bagaimana pariwisata kita mau maju kalau yang di pikirin hanya uang tanpa sarana dan prasarana yang memadai.kalau untuk tempat wisata saya tidak merekomendasikan tempat ini.

    34. Halo Kak, lama perjalanan brp jam ya kak kalo dari Jakarta? atau let's say dari UI? mending ke sana dari pagi atau gmn ya? makasiii kakak cantiik

    35. Hmmmmm… Jadi begitu ya sekarang pengelolaannya… Terima kasih sudah mampir dan berbagi pengalaman yaa…

    36. Halo Dianaaa makasih sudah mampir. Kalau dari Depok paling sejam kalau naik mobil ya. Kalau naik motor juga mungkin sama segituan. Enakan pagi dongggg biar puas main disananya 😉

    37. Hai Winnie! lagi browsing soal dieng dan nyasar ke Blog kamu! iseng liat, eh ada gunung pancar! sebenarnya jalan sedikit lagi ke arah atas ada kawah merah juga lhoo, dan ada pemandian yang suka dipakai sama masyarakat setempat. anyway, itu yang maskeran lumpur belerang lucu banget, dan gak nyangka ada si oncom Bazooka yg jadi rekan kerja aku sekarang di papua! ternyata dari dulu udah bengak yaa tu anak? Hahaha!! izin download gambar yang itu buat dipasang jadi wallpaper di seluruh komputer camp yaa~! 😀

    38. Keren banget kamar mandinya, desainnya asimetris dan dibuat miring kayak di Dufan, pasti anak seni banget :p

    39. ijamin nyesel klo ke pemandian air panas gunung pancar, tempatnya tidak terawat dan fasilitas nya sangat minim, sangat tidak nyaman, saya dan keluarga sudah masuk dan disetiap pintu masuk dari hutan pinus bayar, masuk lg ketempat parkir pemandiannya bayar lg per orang blom masuk ke pemandian nya bayar lg tp setelah masuk kami sekeluarga tidak jd mandi setelah melihat tempatnya yg jorok

    40. ijamin nyesel klo ke pemandian air panas gunung pancar, tempatnya tidak terawat dan fasilitas nya sangat minim, sangat tidak nyaman, saya dan keluarga sudah masuk dan disetiap pintu masuk dari hutan pinus bayar, masuk lg ketempat parkir pemandiannya bayar lg per orang blom masuk ke pemandian nya bayar lg tp setelah masuk kami sekeluarga tidak jd mandi setelah melihat tempatnya yg jorok

    41. Terima kasih Mas Yudha sudah mau mampir ke sini. Saya juga sudah banyak mendengar keluhan tentang pengelolaan Gunung Pancar yang makin hari makin mahal dan malah jadi semakin buruk. Kalau mahal tapi sebanding dengan fasilitas dan pelayanan sih nggak apa-apa ya Mas? Saya belum pernah lagi berkunjung ke Gunung Pancar sih…

    Leave a Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Scroll to Top