Saya kerap berandai-andai suatu waktu nanti bisa memiliki rumah di atas laut yang bisa melihat matahari terbit dan matahari terbenam sekaligus di beranda. Tahu-tahunya saya menemukan role-model rumah impian saya itu, namun berbentuk resort bernama HamuEco Dive Resort.
Bayangkan, betapa nikmatnya kita bisa menikmati hangatnya mentari di pipi saat membuka pintu setiap pagi lalu hangatnya senja sore hari di belakang rumah sambil menyesap kopi. Tapi tidak hanya itu kenikmatan yang saya rasakan saat menginap di sana.
HamuEco Dive Resort ini terletak di Pantai Saleo di Pulau Waigeo (Raja Ampat itu terdiri dari gugusan pulau dengan empat pulau terbesarnya adalah Waigeo, Salawati, Batanta dan Misool).
Dari Sorong, kita bisa menuju Waisai dengan kapal cepat dengan harga Rp130.000 (kelas ekonomi) dan Rp220.000 (kelas VIP). Keberangkatan kapal ini terjadwal setiap hari pukul 09:00 dan 14:00 WIT untuk hari Senin-Jumat dan keberangkatan 11:00 dan 14:00 WIT untuk hari Sabtu & Minggu. Kapal Bahari Express ini berangkat dari Pelabuhan Rakyat Sorong ya!
Setibanya di Waisai setelah 2 jam perjalanan laut, kalau kamu menginap di HamuEco, akan dijemput langsung oleh Bang Ifan, pemandu ciamik HamuEco yang super asyik.
Tidak jauh memang jarak pelabuhan Waisai dengan HamuEco, hanya butuh berkendara 15 menit saja. Sayang, tak ada kendaraan umum sehingga HamuEco menyiapkan pelayanan antar jemput tamu dari pelabuhan atau dari bandara Waisai. Asyik kan?
Jauh dari keramaian kota Waisai juga bikin HamuEco Dive Resort jadi tempat yang asyik untuk kamu yang pingin liburan tanpa terganggu bising suara kendaraan atau orang banyak.
Setiap hari mulai dari pagi sampai malam yang terdengar hanya suara burung dan suara ombak dan ya suara tamu dan staf di resort yang tak seberapa.
HamuEco memang merancang penginapannya hanya terdiri dari enam kamar untuk menjaga eksklusifitasnya demi kepuasan tamu.
Enam kamar yang dibangun di atas laut ini dibuat dari kayu dan beratapkan ijuk, a real tropical hut. Desain ini memang paling pas agar udara di dalam kamar tetap sejuk meski matahari begitu menyengat di atas kepala.
Pintu depan dan dan pintu ke balkon langsung menghadap ke laut juga memberikan rasa sejuk di mata. Tidak perlu Air Conditioner, tidur di HamuEco Dive Resort ini sejuk pagi dan malam karena angin sepoi dari laut.
Setiap kamar di HamuEco Dive Resort bisa menampung hingga tiga orang (satu twin bed dan extra bed). Ada kelambu gantung untuk menghalau gigitan nyamuk, bantal empuk dan berwarna-warni dan juga selimut kain tenun etnik Indonesia (my favorite!). Handuk tebal juga sudah tersedia kok.
Listrik menyala dari pukul 6 petang hingga 12 malam. Nggak perlu listrik kan siang-siang? Kan mau santai dan eksplorasi ke pulau-pulau. Cukup listrik menyala saat malam untuk mengisi daya baterai hp dan kamera. Sinyal yang paling kuat di Raja Ampat sejauh ini sih Telkomsel. Sinyal 4G-nya beneran kencang , lo!
Kamar mandi memang terpisah dari ruangan kamar namun jaraknya tidak jauh. Konsep eco-friendly membikin pemilik HamuEco memisahkan kamar mandi agar kotoran dan limbah tidak dibuang langsung ke laut.
Dulu sempat saya menemui penginapan apung yang toiletnya langsung blong bolong ke laut. Saya bergidik membayangkan saya berenang di sekitaran penginapan itu dengan kotoran yang mengambang. Syukurlah di HamuEco Resort tidak begitu. Lautnya bersih jernih tanpa sampah dan dijamin selalu menggoda kita untuk segera menyeburkan diri.
Anyway, selama menginap di HamuEco Dive Resort ada banyak hal-hal seru yang saya dan Janatan lakukan. Apa saja? Ini dia!
-
Bersantai dengan hammock di balkon HamuEco
Jelas bahwa membaca buku sambil menikmati angin sepoi laut di atas hammock adalah kenikmatan hakiki. Saya betah berjam-jam bersantai tanpa diganggu siapa-siapa.
Hammock ini tersedia di setiap balkon kamar kok. Selain hammock, ada ayunan jaring-jaring yang ada di depan restoran. Ini juga nggak kalah asyik buat bersantai.
-
Menikmati ayunan laut HamuEco
Sebagai anak kecil yang masa dulunya bahagia, sampai sekarang saya girang jika bertemu ayunan. Pas tahu ada ayunan di HamuEco, saya menjerit senang dan langsung menuju lokasinya. Tapi ayunan ini hanya bisa dipakai saat meti (air laut surut) ya.
-
Tiduran di laut
Tidur di laut? Memangnya bisa? Ya bisa kalau pakai airbed yang sudah disediakan HamuEco. Tinggal dipompa dan bisa dipakai bersantai, tidur-tiduran di atas air. Jangan lupa pakai sunblock supaya tidak gosong terbakar ya!
-
Snorkeling & diving!
Menyelam (snorkeling/diving) adalah hal wajib untuk melengkapi kesempurnaan liburan kamu di Raja Ampat.
Di sekitaran HamuEco ada beberapa spot snorkeling cantik tanpa harus island hopping. Tapi memang lebih bagus lagi kalau ikut island hopping dan melihat gugusan terumbu karang dan ikan hias.
Raja Ampat juga dikenal sebagai spot diving terbaik di dunia. Mas Nando dan Bang Ifan adalah divemaster dari HamuEco yang siap menemani kamu menyelami titik-titik terbaik di Raja Ampat.
-
Main kayak
Kalau kamu penyuka tantangan, cobain deh main kayak ke Pulau Saonek, pulau yang ada di seberang HamuEco. Kemarin, saya dan Janatan mencoba menyeberang dengan total waktu 3 jam pulang pergi dari Hamueco – Pulau Saonek.
Yang jelas pastikan saat ingin menyeberang cuaca sedang cerah, laut teduh tidak berombak, bawa perbekalan dan juga pakai life jacket biar aman selamat sampai tujuan.
-
Sunrise & sunset di jetty HamuEco
Jetty ini sebenarnya sebutan untuk dermaga kecil dari kayu yang ada di pulau-pulau, memang seringnya disebut jetty.
HamuEco juga punya jetty pribadi yang setiap sore jadi tempat favorit saya untuk menikmati matahari terbenam. Bisa sambil baca buku, main gitar atau tidur santai di airbed.
Di pagi hari, pemandangannya juga nggak kalah cantik. Mewah sekali bisa lihat matahari terbit di laut sambil tidur kan?
-
Ikut open trip Raja Ampat!
Sudah jauh-jauh ke Raja Ampat pastinya ingin keliling pulau-pulau di sana kan seperti Wayag, Arborek, Piaynemo, Yenbuba, Kabui, Friwen, dan lain-lain. Nah, HamuEco juga punya beberapa paket perjalanan ke pulau-pulau itu , lo!
Harga paketnya mulai Rp2.000.000 hingga Rp25.000.000 per grup (8-10 orang maks). Termasuk hemat, lo itu harganya.
Salah satu alasan kenapa island hopping di Raja Ampat mahal, memang karena jarak pulaunya jauh-jauh dan harga bahan bakar mahal.
Bayangkan saja untuk ke Wayag, kita butuh 6 jam perjalanan pulang pergi jika laut teduh, jika berombak bisa lebih lama. Terbayang kan butuh berapa banyak bahan bakar? Nanti trip island hopping di Raja Ampat akan saya ceritakan di post terpisah ya!
Terima kasih untuk keramahtamahannya, HamuEco!
Selama menginap di HamuEco, saya sangat senang dengan keramahtamahan semua orang baik di HamuEco Resort. Ada Bang Nando selaku Dive Resort Manager dengan Kak Oci dan Kilau, Bang Ifan, Bang Basri, Bang Fajri, Kak Rangga dan Kak Ati.
Mereka sangat menyenangi pekerjaan mereka dan selalu menebar senyum tawa. Makanan yang disajikan juga lezat-lezat, hasil karya tangan koki andal, Kak Rangga.
Ada beragam penginapan di Waisai mulai dari hotel, homestay, guesthouse, resort. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan yang tinggal disesuaikan dengan selera kita mau pilih yang mana.
Saya pribadi merekomendasikan HamuEco Resort ini untuk teman-teman yang mencari penginapan yang asyik. Rate HamuEco Resort ini Rp650.000 per day per person.
Harga tersebut sudah termasuk makan pagi, siang dan malam. Namun, HamuEco sering kasih penawaran harga khusus , lo! Boleh langsung tanya ke email info.hamueco(at)gmail.com atau lirik Instagram Hamueco dan website HamuEco Dive Resort Raja Ampat ya 😉

18 thoughts on “HamuEco Dive Resort Raja Ampat – Penginapan Apung Nan Ramah Lingkungan”
hadeuuhh.. lagi-lagi pemandangan senja yang indah banget,apalagi di tempat yang terkenal keindahannya Raja Ampat.
Enak banget ya jadi mba satya bisa jalan-jalan. Eh saya tunggu deh cerita perjalanan island Hoppingnya, pasti seru nih. Makasih mba sudah bikin saya ngiri. 😀
Ada Nando! dia yang ngajar gue diving tuh! haha.. ternyata dia di sini tuh.. gue taunya dia di R4 aja tapi gak tau di mananya..
Aduh duh duh, aku makin pingin ke sana setelah liat poto-potonyaaa..
Aaaakkk
Seru yaaaa. Dulu 2014 kayaknya belum nemu penginapan yang asik begini. Semoga kelak bisa ke sana lagi.
Wah seru banget! Pemandangannya cakep, penginepannya juga oke! Asik deh tuh kayaknya leyeh2 yang di atas jaring2 itu 😀
Rumah di dekat pantai itu menyenangkan loh mbak ahhahahahhaha.
Punya dermaga kecil, rumah dari kayu ulin, dan menyaksikan indahnya pagi/senja 😀
Wah seru banget Sat… Jadi pengen ke sana
Boleh banget Cocooooo, ajak istri dan anak tersayang juga ke sini nanti ya 😉
Iyessss banget Nas! Rumahku di Sibolga letaknya di tepi pantai juga cuma bukan pantai dengan pasir putih dan laut biru jernih. Tapi setidaknya setiap hari bisa lihat senja cantik di belakang rumah 😉
Makanya aku nggak mau pulang dari sana Kak Timo. Hahahahaha xD Jadi kepengen balik lagi xD
Sekarang sudah menjamur Mba Ter penginapan-penginapan di Raja Ampat. Ada banyak sekali lodge, resort, homestay di sana yang bisa dipilih. Tinggal sesuaikan dengan budget aja 😉
Next bucketlist ya Kare ajak Abang dan Embun ke Raja Ampat 😉
Wah Kavira kenal Mas Nando juga yaaaa. Dunia sempit. Hahahaha. Iya jadi manager di HamueEco sekarang Mas Nando nya. Kerjanya nyelem aja setiap hari hahahaaha xD
Iya senja di timur Indonesia ini memang juara Mas Zaenudin. Hahahaha jangan iri, nanti pasti gantian Mas nya yang ke Raja Ampat ya 😉
Terima kasih Kak 🙂
Makin menggebu pengen ke Raja Ampat secara di TV nasional disini kemaren ngebahas Papua 🙂
Excursion ke Wayag dan lainnya itu ada tanggal2 nya ya Sat?
Satya.. salam kenal… mau nanya penjemputan dr waisai ke Hamueco resort itu free ?
Kaka bagus banget itu yang nyantai di jaring" gitu, doain suatu saat aku dikasih kesempatan ya kak.
Oh ya untuk diving nya bayar laginatau gmna kak?
Ini recommended banget kak,