Rasanya sedikit aneh ketika saya menghabiskan akhir pekan di Jakarta, padahal biasanya saya selalu bepergian ke luar kota, minimal ke Bandung, untuk melepas penat setelah lima hari bekerja.
Suasana di dalam Kedai Locale temaram dengan interior yang minimalis. Saya menyukai mural yang ada di dinding bersanding dengan susunan bata merah yan apik. Meski Kedai Locale ini tidak terlalu luas, namun tetap terlihat nyaman dengan susunan rapi meja dan kursi.
Baru nyoba cemilan saja, saya hampir kekenyangan. Lupa kalau harus menyisakan banyak ruang di perut untuk menyantap makanan utama dan juga hidangan penutup.
Tape Roll dan Saus Vanilla |
Tape Bakar dengan keju dan meses. Nyammm…. |
usu, santan, dan cendol. Jadi kayak minum teh Tarik yang diberi cendol hijau. Beberapa teman lain memesan Ice Lychee Tea, Es Beras Kencur, Kunyit Asam Soda, Milky Ginger Tea dan kopi.
Cendol Latte! |
Ice Lychee Tea |
Open bar dimana kita bisa lihat pembuatan kopi langsung… |
Kopi Gayo… |
Sop Iga nya yang endes… |
Sop Buntutnya nggak kalah lezat! |
Sambalnya juga terasa kurang pedas buat saya. Ketika saya ngobrol dengan waitress Kedai Locale, dia bilang kalau mau minta tambahan sambal bilang saja langsung ketika memesan. Kalau mau dibikin pedas banget ya bisa asal siap-siap kebakaran saja.
Nasi Gedeg… |
Pecel! |
Selain menu yang saya coba tadi, masih ada beberapa menu lainnya yang tak kalah lezat seperti Nasi Goreng Oncom, Tahu Bakar Petis, Nasi Campur, Nasi Bogana, Exotic Kemangi Chicken dll.