Naik Argo Bromo Anggrek atau Sembrani ke luar kota? Sudah biasa. Kalau naik kereta wisata? Seperti apa ya rasanya?
Saya biasa naik Argo untuk pergi ke Bandung, Yogya, Solo atau Surabaya tetapi belum pernah naik kereta wisata. Beruntungnya, bulan Oktober lalu, saya berkesempatan naik Kereta Wisata “Jawa” dengan rute Gambir (Jakarta) – Bandung dengan membawa satu rombongan kantor yang akan outing.
Enaknya jadi Tour Leader ya itu. Jalan-jalan sambil dibayar. Hehehehe.
Kereta wisata ini hanya terdiri dari satu kereta yang digabung dengan rangkaian kereta reguler.
Awalnya saya menulis artikel ini, saya menggunakan istilah gerbong namun diralat oleh teman-teman pecinta kereta api. Gerbong itu tidak diperuntukkan untuk manusia tetapi untuk barang dan hewan.
Kereta Wisata adalah kereta spesial yang bisa disewa ke semua rute yang dilayani oleh PT. Kereta Api Indonesia. Mau ke Cirebon, Yogya, Solo, Malang, Surabaya, Bandung, Purwokerto, Semarang, Nusa Kambangan bisa kok.
Sewaktu saya naik kereta ini, saya diberitahu bahwa ada empat kereta wisata yaitu “Jawa”, “Nusantara”, “Bali” dan “Toraja”.
Katanya sih jumlah kereta wisata akan terus bertambah seiring meningkatnya minat masyarakat untuk jalan-jalan dengan kereta mewah ini.
Dari info seorang teman yang memberikan komentar di bawah, saya baru tahu sekarang ada satu kereta wisata lagi yang diberi nama “Sumatera”. Berarti ada lima kereta wisata ya.
Begitu memasuki Kereta Wisata, langsung terasa bedanya kereta ini dibandingkan kereta lainnya.
Ruangan kereta wangi, karpetnya tebal dan bersih. Ada sofa empuk berjejer lengkap dengan bantalnya serta LCD TV di tengah-tengah kereta.
Di belakang ruang TV ada meja makan besar dengan kursi-kursi mewah. Ada bar kecil dimana pramugara dan pramugari kereta wisata sudah siap dengan senyum ramahnya melayani permintaan makanan dan minuman dari penumpang.
Karpet lembut, sofa empuk dan LCD TV untuk karaoke. Nyaman dan tak akan bosan sepanjang jalan |
Di Kereta “Jawa” ini terdapat pula satu kamar tidur dengan satu king size bed (sayangnya tidak sempat di foto karena sudah ditempati keluarga Pak Bos).
Di sebelah kamar tidur ada ruang penyimpanan bagasi, ruang operator dan kamar mandi.
Ruang Makan Kereta Jawa |
Di perjalanan, penumpang boleh menikmati film atau karaoke. Paling seru sih karaoke ya. Siapa yang tidak suka bernyanyi di perjalanan? Lumayan untuk buang suntuk.
Alhasil selama 2,5 jam perjalanan Jakarta – Bandung, sebagian penumpang kereta wisata menyanyikan tembang-tembang lawas sambil nostalgia dan sebagian lagi duduk ngobrol di meja makan sambil menyeruput kopi. Sedap betul.
Biasanya toilet kereta itu toilet jongkok. Tetapi di sini, toiletnya toilet duduk yang bersih sekali dan wangi lengkap dengan flush nya.
Kalau toilet umumnya kereta lain mah langsung “plung” ke bawah. Lagi-lagi ada teman yang menambahkan kalau beberapa kereta sudah ada yang punya penampung sementara, jadi nggak langsung dibuang ke rel.
Saya sendiri sih belum puas naik kereta wisata 2,5 jam. Maunya lebih lama lagi. Saking betahnya, waktu tempuh Jakarta – Bandung terasa sangat singkat.
Sewaktu saya posting di twitter dan facebook tentang kereta wisata, banyak yang bertanya-tanya tentang info harga dan cara memesannya.
Teman-teman yang berminat bisa lihat info lebih lengkap di website nya : https://indorailtour.com/+6221 – 3452-310 / [email protected]
Jadwal kereta wisata ini selalu di-update di website. Jadi silahkan cek tanggal yang kamu mau berdekatan dengan jadwal kereta yang mana.
Tarif Kereta Wisata (indorailtour.com) |
Cara reservasi kereta wisata nih. (Sumber : indorailtour.com) |
Happy Traveling!
Enjoy Indonesia!