Main Sebentar ke Pulau Sabolo, Seraya dan Goa Rangko

Meski sudah berkali-kali, saya nggak akan pernah bosan ke Pulau Komodo. Tiap pulau dan titik snorkeling / divingnya seakan nggak pernah habis-habis untuk dieksplorasi.

Bersama teman-teman yang juga senang jalan-jalan, Guri @langkahjauh, Yudha @catatanbackpacker , Bobby @virustraveling , Ruby @rubyperkasa , Ashadinatha @ashadinatha, Tinae @tinaedenae dan Chan @cece_chaann, kami main ke gugusan Kepulauan Komodo di bagian utara yaitu Pulau Sabolo, Pulau Seraya dan Goa Rangko.

Kami berjanji untuk bertemu di pelabuhan kapal kayu di dekat Pasar Kampung Ujung Labuan Bajo. Kapal teman kami Ruby yang diberi nama Indahnesia, sudah siap untuk mengantarkan kami plesiran. Senang sekali cuaca cerah menyertai hari yang kami pilih untuk jalan-jalan. Meski sudah dua kali ke Kepulauan Komodo, saya belum pernah mengunjungi Pulau Sabolo dan Gua Rangko. Jadi saya begitu gembira mengiyakan ajakan teman-teman.

Kapal Indahnesia
Kapal Indahnesia yang kami pakai. Photo by : Ruby

Kapal Indahnesia yang kita tumpangi ini cukup besar dan enak sekali, ada speakernya gengs, jadi bisa pasang music kekinian, ajeb-ajeb kayak live on board (memang kapalnya sering dipakai buat LOB sih). Di bagian bawah kapalnya ada tiga ruang kamar kecil yang ada pendingin ruangannya. Di tingkat tengah kapal adalah ruang kemudi dan duduk santai. Di bagian paling atas kapal bisa tidur-tiduran santai pakai matras. Ukuran kapalnya pas, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar.

Agar perjalanan lebih seru, enaknya ya main kartu. Siapa yang kalah dihukum jongkok.

Pulau Sabolo

Pulau kecil ini memiliki dermaga kayu yang bagus. Dari atas dermaga, kita sudah bisa melihat terumbu karang yang sangat menggoda. Saya pribadi senang sekali dengan kesadaran masyarakat dan pemerintah untuk sama-sama menjaga kelestarian dunia bawah laut di perairan Komodo yang menjadi asset utama. Daya tarik yang begitu besar tentunya bagi wisatawan. Saya sempat bingung karena ada yang menyebut pulau ini dengan nama Sabolo, ada juga yang menyebutnya Sabolon.

Satya di pantai sabolo
Pulau Sabolo yang sepi sekali. Ya memang nggak berpenghuni sih. Hihihih. Photo by : Bobby

Begitu kapal sandar, saya mendapati ada sekawanan lumba-lumba yang sedang berenang dan berlompatan. Saya begitu senang dan bertepuk tangan. Katanya kalau ada lumba-lumba dan kita bertepuk tangan, nanti lumba-lumbanya loncat-loncat terus. Tapi pada nyatanya, sekawanan lumba-lumba itu menjauh. Yaahahahahahaha…

Lumba-lumba Sabolo
Kyaaaaa… Lumba-lumba kyaaaa 😀

Karena satu hal, saya tidak bisa bergabung untuk berenang dan snorkeling bersama teman-teman. Saya hanya duduk santai di dermaga, namun tetap bahagia berjemur di hari cerah dan panas itu. Teman-teman begitu bahagia berloncatan, tertawa, berenang, tertawa, berenang berulang-ulang.

Satya dermaga sabolo

Mengapung laut sabolo

Salto ke laut

Sehabis berenang, kita kembali naik ke kapal dan ternyata makan siang sudah terhidang. Dan menunya adalah ikan bakar segar yang dimasak langsung di atas kapal. Perut-perut keroncongan sudah tak sabar untu diisi. Jadilah semu hidangan tadi ludes tandas.

Makan siang kapal indahnesia
Makanan tandas dalam beberapa menit saja :p

Goa Rangko

Goa Rangko jernih
Air di dalam Goa Rangko ini jernih banget yaaa 😀

Jadi kalau di Kupang ada Goa Kristal, di Labuan Bajo ada Goa Rangko. Untuk menuju Goa ini, bisa lewat jalur darat maupun jalur laut. Tapi sebenarnya lebih enak jalur laut karena kalau lewat jalur darat, kita tetap harus menyewa kapal untuk sampai di tepi pantai dan berjalan kaki 5 menit ke goa dari pantai.

Jika memilih jalur darat, teman-teman bisa menyewa motor di Labuan Bajo dengan harga Rp 75.000 sehari, berkendara sekitar 40 menit sampai 1 jam ke Desa Rangko dengan kondisi jalan rusak (katanya). Sampai di Desa Rangko, ada perahu nelayan yang bisa disewa dengan harga 100.000 – 200.000 untuk pulang pergi dari kampung, ke goa dan kembali ke kampung.

Goa Rangko ini bagus banget pas ada cahaya matahari masuk penuh ke dalam goa dan waktunya berbeda-beda setiap bulannya karena pergerakan bumi. Bulan Juni kemarin, waktu terbaik untuk ke Goa Rangko adalah jam 4 sore, namun karena sore air laut surut, kami tidak bisa menunggu selama itu. Jam 3 kapal sudah harus bertolak karena takut kapal terjebak karam jika air surut. Air yang ada di Goa Rangko ini terasa asin tapi tidak seasin air laut sih. Jika cahaya matahari masuk ke dalam goa, kita akan bisa melihat jernihnya air hingga ke dasarnya. Kita boleh berenang bebas asal tidak mengotorinya. Wisatawan asing yang ada saat kami datang bahkan berenang telanjang bulat. Syukurnya mereka sudah lansia, jadi nggak tertarik deh *eh hahahahaha.

Pulau Seraya

Dalam perjalanan pulang dari Goa Rangko dan Pulau Sabolo, kami sempat mampir ke Pulau Seraya dimana ada resort milik warga negara asing. Jika bukan tamu, kita tidak diperbolehkan masuk ke area resort, hanya boleh bermain di sekitaran bibir pantai dan dermaga. Ya jadinya harus berpuas jalan-jalan sebentar saja. Pemilik resort sangat ramah menyambut kami meski pun kami tidak terlihat seperti orang yang mampu menginap. Ya rate satu malamnya paling murah sekitar 6 juta rupiah. Kan pusing kepala. Tapi yah kualitas pasti sebanding sama harganya. Mungkin teman-teman ada yang berminat untuk menginap di sana?

Satya Pulau Seraya
Santai sore di Pulau Seraya. Photo by : Bobby Ertanto

Satya sunset sabolo

Hari itu ditututp dengan sempurna karena bisa melihat senja di tengah laut yang berwarna jingga menyala. Sambil nyemil pisang goreng yang disiapkan ABK “Indahnesia” yang lezat, kami menikmati panorama senja yang membuat hati hangat.

Golden sunset sabolo

Kalau teman-teman mau mengeksplor Kepulauan Komodo baik untuk open trip maupun private trip, silahkan kontak Ruby “Indahnesia” di : Website Indahnesia www.indahnesia.net atau akun Instagram @indahnesiaid atau langsung kontak nomor CP yang ada di bio IG dan websitenya ya. Secara saya kenal personal dengan sang empunya, Ruby, dijamin tidak akan mengecewakan teman-teman sekalian.

Tim Indahnesia

Kapal Indahnesia Indoor

About the author

An adventurous girl from Indonesia. She loves to soaring the sky with gliders, dive into ocean, mountain hiking, rafting, caving, and so on.

Related Posts