“Nanti begitu sampai di Riung, hubungi Om Oetam ya Sat”, pesan Om Bolang Lostpacker sebelum kami berpisah di Ende.
Sudah kucatat nomor Om Oetam di ponsel. Saya penasaran ingin bertemu beliau, orang pertama yang mengembangkan pariwisata di Riung. Dari cerita yang saya dapat dari Om Bolang, orangnya super menyenangkan. Apakah itu benar adanya?
Dalam perjalanan dari Ende ke Mbay, saya megirimkan pesan singkat ke ponsel Om Oetam dan tak sampai lima menit saya ditelepon oleh Bang Oetam yang menanyakan posisi dimana dan bepergian bersama siapa. Kukatakan bahwa aku bepergian sendiri ke Riung. Kujelaskan pula bahwa aku tidak mendapatkan transportasi langsung ke Riung, jadinya aku naik mini bus ke Mbay dan melanjutkan perjalanan dari sana.
Layaknya Bapak yang khawatir dengan anak perempuannya yang bepergian sendiri, Om Oetam sampai menelepon beberapa kali. Memastikan aku baik-baik saja. Ramah dan hangat sekali, Om ini, pikirku. Pasti dia sangat menyenangkan dan dikenal hampir semua orang di Riung.
Benar saja begitu aku katakan aku minta diantar ke tempat Om Oetam, supir angkot langsung mengangguk.
“Oh ya ya ya. Nirvana ya” kata Abang Supir.
Dari seluruh penumpang, saya diturunkan paling terakhir karena memang lokasi penginapan Nirvana kepunyaan Om Oetam terletak di pinggir desa.
Begitu turun dari mobil, saya disambut seorang remaja perempuan cantik yang menawarkan untuk membawakan tas saya. Saya tolak dengan halus dan memastikan apakah ini penginapan Nirvana dan apakah saya bisa bertemu dengan Om Oetam. Gadis tadi mengangguk dan segera pergi memanggil Om Oetam.
![]() |
Jalan setapak menuju Nirvana Riung |
Keluar lagi satu gadis dari dalam rumah dan membawakanku segelas teh manis hangat. Kusesap teh itu dan menarik nafas panjang. Ah, akhirnya sampai juga di Riung.
Gadis pertama datang bersama seorang lelaki di belakangnya. Perawakannya seperti penyanyi reggae, berambut keriting gondrong, sedikit tambun dengan kulit coklat matang.
Senyum lebar menghiasi wajahnya ketika mengulurkan tangan untuk berjabat. Tepat seperti dugaanku. Om Oetam ini adalah pribadi yang menyenangkan.
Suasana penginapannya sangat menyenangkan. Terdiri dari beberapa cottage yang berbahan kayu. Ada tujuh cottage yang sudah dibangun. Om Oetam memberikan satu kunci dan mengantarkanku ke cottage yang akan menjadi tempat tinggalku selama dua malam kedepan.
Begitu pintu kamar dibuka, aku langsung jatuh hati. Kamarnya apik, bersih, ada kelambunya pula. Kamarnya juga dilengkapi dengan Air Conditioner, toilet duduk dan shower. Enak sekali.
Di sekeliling cottage juga banyak pohon dan bunga yang membuat lokasi penginapan Nirvana rindang, sejuk dan cantik.
![]() |
Kamar yang aku tinggali ini kamar double |
![]() |
Ada shower dan toilet duduknya. Dapat nilai plus karena kamar mandinya bersih. |
Untuk menginap satu malam di Nirvana Riung dikenakan biaya Rp 350.000,- per malamnya (double room), Rp 475.000,- (triple room) dan Rp 600.000,- (family room). Harga yang bersahabat untuk fasilitas yang disediakan Nirvana. Apalagi penginapan ini adanya di Riung, jauh dari pusat Flores.
Selain aku, hari itu ada empat turis asing yang baru datang. Mereka akan menjadi teman segrup untuk besok Island Hopping di Riung. Asyik~
![]() |
Suka sekali dengan tulisan di dinding ini. No WI-FI! Let’s talk 😉 |
![]() |
Semua cottage ini dikerjakan sendiri oleh Om Oetam dibantu beberapa rekan-rekannya. |
![]() |
Senja di Riung |
Malamnya saya dikenalkan kepada satu teman yang sedang backpackeran keliling Indonesia yang sudah tiba lebih dulu di Riung dibandingkan saya. Asalnya dari Ambon, Ahmad Hasanela namanya, biasa dipanggil Nyong.
Si Nyong sudah empat bulan melanglang buana, resign, meninggalkan rumah dan berkeliling Indonesia bagian timur. Impian kami sama, keliling Indonesia.
Om Oetam mengundang kami untuk makan malam di rumahnya. Begitu kami tiba, gadis-gadis tadi yang ternyata keponakan Om Oetam menghidangkan nasi, ikan kuah kuning dan sepiring sambal.
Terlihat sederhana namun begitu masuk mulut langsung ternganga saking enaknya. Apalagi sambalnya! Juara! (nulis post ini sambil ngiler).
![]() |
Ikan kuah kuning yang sedaaaapppp |
Tidak butuh waktu lama untuk kami menandaskan seluruh hidangan tadi dan mengelus-elus perut. Kami larut dalam obrolan seru setelahnya. Aku ingat sekali malam itu bulan purnama bersinar terang. Sebuah pertanda bahwa esok cuaca akan cerah. Pertanda yang menyenangkan.
Kami sudah tidak sabar untuk menunggu esok hari. Berkeliling naik kapal, berenang dan snorkelling sepuasnya. Kami pamit kepada Om Oetam dan kembali ke kamar masing-masing, masuk kelambu, memimpikan laut dan langit biru.
![]() |
Yang di kiriku itu Ahmad Hasanela dan di sebelah kanan Om Oetam Nirvana |
Notes :
- Untuk menginap di Nirvana Riung, bisa reservasi langsung ke Om Oetam di nomor 0813-3710-6007 / 0813-5317-8090. Sampaikan salam sayangku untuk Om Oetam ya.
- Kalian juga bisa melihat update dari penginapan Nirvana Riung di Instagram @nirvanariung
12 thoughts on “Nirvana, Penginapan Terbaik di Riung”
ikan kuah kuningnya menggugah selera. Penginapannya terlihat bersih dan nyaman 🙂
Iyaaa Keke. Enak banget. Recommended banget kalau kamu pergi ke Riung 😉
omagaahhh kebayang itu ikan nyaaaa hu hu hu jadi homesick ! 🙂
Sat, postingan ini berguna banget, one day I ll be back untuk Flores Trip lg dan pasti gak ngelewatin Riung deh 🙂
Kakak Fe pulang donnng ke Indonesia sini terus kita jalan-jalan bareng 😉 I will wait for your story in Riung, then!
Penginapan nya mirip rumah petak yaaa kak 🙂
noted dulu kakak sesepuh..
semoga bisa kesana. 🙂 nicepost nice sharing
Satya, kasih schedule kamu ngetrip dong
Siapa tau saya bisa ikutan lets goh bareng
😀
kebetulan lagi nyari info tentang Nirvana Bungalows. now, ended up i've read (almost) all your story about Flores -__-
*padahal really thankful i've found this!
Tapi rumah petaknya lucuuuu kan Kacum? :p
Iyaaaaaa, datanglah dan terpesonalah di Riung 😉
Biasanya impulsif Mas Iyo. Lagi pengen jalan hayuk berangkat. Hehehehe…
Awww thank you Wendra. Semoga perjalananmu ke NTT menyenangkan yaaaaaa 😀