Road Trip Medan – Banda Aceh Naik Bus Double Decker Sempati Star Nan Mewah

Road Trip Banda Aceh

Sudah sejak lama saya mendengar bahwa bus umum antar kota antar provinsi (AKAP) yang termewah di Indonesia adalah jurusan Medan ke beberapa kota-kota di Aceh. Tentu sebagai seorang busmania (ngaku doang meski nggak ikut komunitasnya) saya ingin mencicipi langsung.

Ada beberapa pilihan bus dari Medan menuju Aceh seperti Sempati Star, Putra Pelangi, Kurnia dan beberapa PO bus lainnya. Seorang teman merekomendasikan naik Putra Pelangi karena menurutnya busnya nyaman dan enak. Begitu ada testimoni seperti itu, saya pun memutuskan untuk naik Putra Pelangi saja. Atas kebaikan Bang Andy dan Kak Eka, saya diantarkan ke pool bus jam 9 malam dan baru mendapatkan bus pukul 22.45, sesuai yang tertera di tiket. Saat saya membeli tiket VIP seharga Rp 180.000, bus yang akan saya tumpangi belum tersedia alias masih di dalam garasi pool.

“Nanti kalau sudah mau berangkat dipanggil kok Kak”, ujar petugas poolnya.

Jadilah kami menunggu di dalam waiting room sambil berbincang-bincang hingga plat bus yang tertera di tiket saya disiarkan lewat pengeras suara, sudah siap untuk diberangkatkan.

Begitu saya melihat bus nya, saya terkaget-kaget karena bus nya jauh sekali dari yang dikatakan VIP Bus. Busnya sudah tua dan mesinnya berderit. Lampu bagian dalam busnya remang-remang. Saya naik ke dalam bus dan terkaget lagi karena di dalam bus bau, joknya juga sudah lusuh, tiada bantal dan selimut seperti bis-bis Medan jurusan Aceh yang lain.

Ini saya nggak salah naik kan? Gumam saya waktu itu dan kembali mengecek plat bus. Benar kok, nomornya pas dengan tiket. Akhirnya saya menuju loket dan bertanya langsung kepada petugasnya apa benar itu bus yang akan membawa saya ke Banda Aceh.

“Memang cuma itu yang ada busnya Kak, yang VIP udah nggak ada”, katanya dengan santai tanpa rasa bersalah.

“Lho? Kan tadi bilangnya VIP Bus, kok yang datang bus ringsek begitu? Kok kalian menipu sih?” ujar saya lagi dengan nada kecewa.

Petugas loket tidak mengacuhkan saya hingga membuat saya sedikit kesal. Saya lantas meminta kembali uang saya dan berencana pindah ke pool bus lain. Sebenarnya saya bisa naik bus apa aja, nggak pernah ngeluh sekalipun naik truk sama kerbau. Tapi saya kecewa karena merasa ditipu sama PO Putra Pelangi ini.

“Bisa refund, tapi dipotong 25%” kata petugasnya lagi dengan muka lempeng.

He? Dipotong 25%? Kejam nian Putra Pelangi ini. Sudah menipu penumpang, mengembalikan uang tiket pun pakai potongan. Dalam hati sudah dongkol tapi saya terima juga uang Rp 135.000,-, uang tiket saya yang mereka kembalikan. Duh, nggak lagi-lagi deh naik Putra Pelangi ini. Never, never, never again…

Bang Andy dan Kak Eka yang masih sangat baik menunggui saya hingga berangkat, akhirnya mengantarkan saya ke pool bus Sempati Star, bus yang biasa mereka naiki jika ingin pergi ke Aceh. Ah, seharusnya saya memilih Sempati Star saja dari awal.

Kami tiba di pool Sempati Star di jalan Asrama Pondok Kelapa Medan sekitar pukul 11 malam. Poolnya cukup besar dan dilengkapi minimarket, musholla, waiting room dengan AC. Ada dua bus terparkir yang sepertinya siap berangkat. Salah satunya adalah bus double decker yang membuat saya jatuh cinta dari pandangan pertama.

Bus Sempati Star

Bus bertingkat ini terbagi menjadi dua ; bagian atas disebut VIP Class dengan harga tiket Rp 250.000,- dan bagian bawah disebut First Class dengan harga tiket Rp 430.000,-. Whoaaaa harga first class-nya hampir sama dengan biaya naik pesawat dari Medan ke Banda Aceh.

Sempati Star Medan

Begitu naik ke lantai atas bus double decker Sempati Star, saya kegirangan melihat bagian dalam bus. Seat-nya besar dan luas dengan komposisi seat 2-2. Di tiap-tiap kursi terdapat satu bantal dan satu selimut tebal. Makin senang karena bantalnya wangi dan selimutnya lembut. Rasa-rasanya perjalanan saya ke Banda Aceh dari Medan akan sangat menyenangkan dan nyaman karena naik bus double decker.

Sempati Star Banda Aceh

Saya juga baru tahu kalau bus double decker Sempati Star ini menyediakan entertainment screen on board, semacam di pesawat gitu. Tiap-tiap seat sudah dilengkapi dengan screen yang menyediakan beberapa pilihan film dan lagu. Tapi earphone tidak tersedia jadi harus memakai kepunyaan sendiri. Tersedia juga usb port yang bisa dipakai untuk charge handphone atau nyetel film dan lagu kalau disimpan di flashdisk, misalkan.

Fasilitas yang lainnya adalah toilet dan wi-fi. Sayang wi-fi-nya sedang tidak bekerja baik dan sinyal selama perjalanan oke-oke saja jadi nggak perlu-perlu amat. Toiletnya ada di lantai 1 bus dan bersih.

Bus bergerak keluar dari pool menjelang pukul 12 malam setelah kenek selesai membagikan kotak snack ke masing-masing penumpang. Kotak snack yang isinya air mineral, bolu kecil dan kacang. Mungkin karena sudah seminggu menjelang hari Lebaran, bus saya tumpangi full board, penuh. Di samping saya duduk seorang anak gadis yang begitu duduk langsung menyelimuti kepala hingga kaki dan tidur. Tak sempat saya sapa atau ajak bicara.

Saya belum mengantuk dan memutuskan untuk menonton ‘The Martian”, salah satu film luar angkasa favorit saya yang entah berapa kali diputar pun takkan membuat bosan. Bus melaju cepat di jalan aspal nan mulus. Saya keasyikan menonton sehingga tanpa sadar bus berhenti untuk sahur. Saya memilih untuk tetap di dalam bus saja karena saking nyamannya, merasa tak perlu turun keluar bus untuk meregangkan badan.

Medan Banda Aceh

Selepas sahur, bus melaju lagi dan saya memutuskan untuk tidak tidur sampai matahari terbit. Rasa-rasanya pasti akan sangat menyenangkan bisa menyaksikan matahari terbit dari dalam bus yang sedang melaju. Sama seperti menyaksikan matahari terbit dari balik jendela gerbong kereta.

Namun kenyataannya pagi itu mendung, tak ada warna matahari keemasan. Saya membetulkan posisi dan bersiap untuk tidur karena masih 6 jam perjalanan untuk tiba di Banda Aceh. Lucunya, saya terbangun sekitar pukul 10.20 dan terkaget karena bus nya kosong. Ternyata 90% penumpang turun di Lhokseumawe dan penumpang yang tersisa hanya empat orang termasuk saya yang duduknya di belakang.

Sopir Sempati Star

Kiri kanan, hanya ada pemandangan sawah dan perbukitan. Sambil mengumpulkan nyawa, saya senyum-senyum sendiri melihat pemandangan alam bumi serambi Mekah. Langit biru cerah menambah meriah. Saya tiba di Banda Aceh pukul 1 siang yang berarti 13 jam perjalanan dari kota Medan. Biasanya sih jarak tempuhnya 10 jam, tapi saya nggak keberatan karena saya dapat 3 jam ekstra untuk menikmati bus double decker ini. Ah, tercapai juga impian saya menyambangi Aceh di bulan ramadhan.

Assalamualaikum, Aceh!

Special Notes :

1. Rute yang dilayani Sempati Star ini adalah Medan ke beberapa kota di Aceh seperti Banda Aceh, Sigli, Beurenuen, Bireun, Lhokseumawe, Lhoksukon, Langsa, Bijei, Takengon.

2. Daftar harga tiket dari Medan menuju Banda Aceh adalah Rp 430.000 untuk kelas First Class, Rp 260.000 untuk kelas Non Stop, Rp 220.000 kelas Super VIP, Rp 200.000 kelas Patas VIP, Rp 190.000 kelas Super Executive, dan Rp 180.000 kelas Patas Executive. (harga bisa berubah sewaktu-waktu)

3. Best seat versiku itu di lantai 2, yang menghadap tangga, seperti yang ada di foto. Lebih besar space nya, pun melihat pemandangan di luar jendela lebih luas dibanding seat lainnya.

Cheers,

Satya Winnie - Travel Blogger

Satya Winnie, an adventurous girl from Indonesia. She loves to soaring the sky with gliders, dive into ocean, mountain hiking, rafting, caving, and so on. But, her favourite things are explore culture, capture moments and share the stories.

So, welcome and please enjoy her travel journal and let’s become a responsible traveler.

53 thoughts on “Road Trip Medan – Banda Aceh Naik Bus Double Decker Sempati Star Nan Mewah”

  1. Masih ada kok Kak Bus VIP nya, cuma ya aku ditipu aja, dibilang bus VIP tapi yang datang bus ringsek. Hahahahaha~

  2. Cakep kali kak Satya … Emang enak sih ya kalau pilih yang di atas, lebih terlihat pemandangannya, ya? <3 <3 <3

  3. Asik banget sat. Pengen sekali naik bus doble decker. Fasilitas oke, pasti betah meskipun jalan puluhan jam. Dulu pernah naik bus high deck pas ke toraja aja rasanya udah mewah banget, apalagi sempati star ini 😀

  4. Asyikkkk banget emang Gitttt… Nah aku belum pernah tuh nyobain bus diuble decker ke Toraja. View nya pasti nggak kalah sama Aceh yaaaa xD

  5. Iya Kak Timo, paling enak duduk di lantai atas jadi pemandangannya terlihat lebih luas xD Boleh kapan-kapan cobain road trip ke Aceh Kak 😉

  6. Kalau kurai First Class bisa recline sampai hampir lurus datar kayak tempat tidur Kak, jadi lebih enak tidurnya. Dan jauh lebih lebar kursinya karena susunannya 2-1 sedangkan yang di lantai 2 susunannya 2-2. Gituuuu…

  7. udah pernah road trip antar lintas sumatera (ALS) tapi ke pekanbaru, asik banget. lintas sumatera jalurnya bikin jantungan tiap belokan 😀
    nice experience kak 😉

  8. Nasirullah Sitam

    Cieee yang ketipu di kampung sendiri hahhahahhaha
    Tetep kamu harus ngerasain naik ALS aja ke Jawa. Dijamin gempor 😀

  9. Satya Winnie

    Sedih ya kalau ketipu-tipu gitu Nasi…. Hahahaha. Tapi kalau diinget lucu juga. Dulu naik ALS dari Jakarta ke Sibolga lho empat hari… Asyik bener… Cobain lha~

  10. Satya Winnie

    Hahahaha iya Kiki, naik ALS itu bikin jantungan tapi jadi pengalaman seru yaaaa. Jadi pengen lagi naik itu tapi bus nya udah reot-reot. Hahahahah xD

  11. hanif insanwisata

    Loh, yang lantai atas malah lebih murah ya? ku kira kalau udah naik bus tingkat, yang paling atas jauh lebih mahal karena lebih seru dan asik. Maulah kalau naik bus dengan kursi kaya gini. istimewa banget busnya 😀

    blacklist putra pelangi juga. haha

  12. aku beloooom pernah naik bus ke Aceh dari Medan, perlu dicoba juga kayaknya udah bagus busnya enggak kayak zaman dulu, hahaha…

  13. Apakah zamanmu jauh berbeda dengan zamanku beb? Hahahahaha xD Iya asyik lho nyobain sama Tama road trip ke Aceh…. <3

  14. Hehehehehe baru kemarin 3 minggu lalu naik bis ini. Oh ya? Harusnya dapat snack dan air mineral kok. Hahahahaha xD Siap nanti berkunjung balik ya 🙂

  15. Itu dia aku juga bingung awalnya kenapa atas lebih murah padahal highlight nya kan yang di atas ya. Hahahaha. Tapi setelah diperhatikan, memang yang empat kursi istimewa first class di bawah itu kursinya lebih besar dan juga bisa hampir 180 derajat jadi bisa lebih nyenyak tidurnya…. Mungkin begitu kali ya… Hahahahaha xD

    Iya jangan naik Putra Pelangiiiii hahahahahha xD

  16. Kemarin udah pesan tiketnya, tapi tawaran tumpangan gratis sekalian overland via Lintas Barat meruntuhkan niat itu. Artinya masih pengen balik lagi ke Aceh dan Medan suatu saat nanti.

  17. Ishhhh aku juga mau ikut overland lintas barat Aceh, kemarin overland malam jadi nggak banyak ngeliat apa-apa hahahahaha xD

  18. Mesra Berkelana

    Ngomongin Putra Pelangi, aku juga pernah kena zonk pas naik ke Titian Mas ke Lombok 😂 bilangnya Eksekutif tapi bisnya ringsek, dan penumpangnya gak di telpon asal ditinggal aja hiks

    Ini utg ya kak bisa minta balik duitnya 😂, kejam juga sih kalo gak dibalikin

    Ahh kapan di Jawa ada bis-bis ginian, pasti asik dan gak kerasa jauh di jalan kalo jauh 😂

  19. (Best seat versiku itu di lantai 2, yang menghadap tangga, seperti yang ada di foto.) ini kursi yang harganya berapa ya kak ? rencananya saya mau ke Aceh soalnya, dari Surabaya perjalanan darat terus hehehe

  20. situmeangborn

    asik tenan kak, Jumat nanti mau ke Sabang pengen via darat deh,…mau bandingin dgn bis ke Toraja.
    hehe makasi ssh sharing info ttg ini

  21. Bus nya ada setiap satu jam dimulai dari pukul 8 malam tapi tergantung tujuan yah… Beda-beda jam keberangkatan tapi hanya berselisih menit saja. Kebanyakan memang malam sih berangkatnya untuk bus tujuan Medan ke Aceh dan begitu pula sebaliknya hehehehe…

  22. Dear Kak Nur, sudah aku jawab pertanyaan kamu di kolom komentar yang di bawah ini ya. Semoga membantu 😉

  23. Hai Mas Maulana, terima kasih sudah mau mampir di blog saya ya… Iya kapan-kapan cobain deh! Seru banget dan aku juga ketagihan naik Sempati Star ini hehehehehe 😀

  24. Wah, halo Situmeang (ini kakak atau abang?) hahahaa…Sudah nyobain bus nya dong berarti? Gimana? Seru? Aku belum pernah justru naik bus yang ke Toraja, jadi pengen nyobain juga karena katanya gak kalah bagus yaaaa 😀

  25. Hai Kak Cikasur! Iya buatku juga yang paling seru dapat seat di lantai 2. Sama aja kok kalau di lantai 2 itu harganya 250.000 tapi aku lupa posisi kursiku itu di nomor berapa. Bisa request sih, tinggal bilang aja yang posisinya dekat sama tangga. Hehehehe…

  26. Oh ya? Hahahaha… Aku belum pernah ngearasain naik bus di Lombok sih… Ternyata segitu parahnya juga ya beberapa bus di Indonesia.

    Iya untung masih dibalikin meskipun dongkol dipotong 30% padahal tiketnya juga gampang dia jual lagi, kenapa uangku harus dipotong… Hueeee….

    Di Jawa juga bus nya bagus-bagus lho… Pernah denger komunitas Bismania? Mereka itu yang paling getol nyobain semua bus dan seru-seru pengalamannya, terutama di Jawa… Hahahahaha xD

  27. kak.. kalau dari banda aceh ke medan apakah busnya juga sama? sempati star?
    tiketnya bisa dibeli dari jauh2 hari? Thanks.

  28. kak.. kalau dari banda aceh ke medan, apakah bus ny sama? sempati star juga?
    tiket ny bisa beli dari jauh2 hari? Thanks.

  29. Kak Satya, makasih sharingnya ya. Kebetulan saya lg di Aceh dan besok mau ke Medan. Dan pas lg browsing2 masuk ke blogmu 😁 jadi mau sedikit cerita, pas dari Aceh ke Medan aku juga naik bus Pelangi. Awalnya ditawarin yg executive tp kami pikir2 dulu krna harganya cukup tinggi. Setelah lama berpikir dan memutuskan mau beli ternyata tiketnya abis jadi dikasih yg patas paling murah harganya. Dan ternyata drivernya nyetirnya super cepet 😂 bikin deg deg-an. Tp fasilitas bus lumayan Ok kak, mulai dari toilet di dlm bus, ada selimut dan bantal 😁 seru tp waktu tempuhnya lama bgt sampe 12 jam. Pengalaman yg tak terlupakan nih kak, jadi mau ditulisin juga 😁😁

  30. Hai Kak Liana, terima kasih sudah mampir ke blogku ya…

    Hahahahaha kamu naik Putra Pelangi? Bagus juga ternyata ya :p *ini sarkas sebenarnya* :p

    Kayaknya kalau masalah nyetir, semua driver di Sumatera itu ngebutnya memang gila-gilaan sih jadi aku lebih memilih tidur kalau udah terlalu kencang dan berkelok-kelok jalannya daripada bangun dan jadi deg-degan banget ahahahaha :p

  31. Hai Juliana…. Kalau dari Banda Aceh ke Medan juga bisa naik Sempati Star kok… Hmmmm, via telepon bisa tapi beli di loketnya juga bisa kok 😉 Selamat menikmati road trip Aceh – Medan ya 😉

  32. Hai kak, kakak pake class apaya di busnya? Dan beli tiketnya bisa via online atau hanya di loketnya aja?
    Makasih

  33. Assalam.

    Saya dari Malaysia ingin mengambil bas dari Bandar Aceh ke Lhoksukon. Kalau dari BTJ naik GRAB saya harus turun dimana ya?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top