Tips Menyimpan dan Membawa Uang Saat Traveling

14

Biasanya, traveler/pejalan itu identik dengan ransel yang berisi banyak uang, menurut pemikiran orang-orang dan akhirnya menjadi magnet kuat bagi orang yang berniat jahat.

Sedih sekali saya ketika mendengar seorang teman, Maria, solo traveler dari Swedia, dicopet saat berada di pelabuhan Sorong, Papua Barat. Tas kecil yang ia selempangkan raib bersama dengan kamera, dompet, handphone dan paspornya. Saya tidak tahu kejadian itu sampai Maria pulang ke negaranya dan mengontak saya lewat facebook messenger.

Sempat ada yang bertanya, “Sat, kalau traveling bawa uang tunai banyak nggak sih?”, saya jawab nggak, kecuali saat pergi ke tempat-tempat terpencil yang saya rasa susah untuk menemukan ATM di destinasi tujuan, khususnya di daerah-daerah terpencil timur Indonesia.

Tapi jika memang di daerah yang saya tuju terdapat banyak ATM, saya biasanya enggan membawa banyak uang tunai.

Entah kenapa sudah beberapa tahun belakangan ini, saya jarang sekali membawa cash. Mungkin akibat insiden saya dicopet di Kopaja arah Kampung Rambutan dari Lebak Bulus, tiga tahun silam.

Saat itu, saya memang sedang membawa uang tunai banyak sekali di dalam dompet karena butuh membeli sesuatu keesokannya. Namun sejak kejadian itu, saya enggan untuk membawa-bawa duit dalam jumlah banyak di dompet saya.

Nah, saya sekalian mau berbagi tips dengan teman-teman, bagaimana cara menyimpan dan membawa uang agar aman saat traveling :

  1. Buat perhitungan pengeluaran kira-kira di suatu daerah tersebut. Nggak harus detil tapi minimal kita sudah persiapkan dana yang sekiranya cukup dan tidak berlebihan membawa uang tunai.Saya sebenarnya lebih memilih untuk cashless jika memang tujuan saya masih kota dan bukan destinasi terpencil.
  2. Jangan simpan semua uang di dompet. Saya biasanya memecah-mecah uang di beberapa tempat seperti kantong-kantong kecil di ransel atau pouch kecil.Ini penting ketika kita (amit-amit sih) kecopetan dompet saat traveling, kita minimal masih punya uang pegangan.
  3. Pakai Money Belt. Tips yang ini sih sebenarnya masih kelanjutan dari tips nomor dua, untuk memecah-mecah uang.Supaya merasa lebih aman, dibandingkan membawa uang di dompet, ada yang membawa uang di money belt yang dililitkan di pinggang, di balik pakaian kita.

    Sebenarnya trik ini juga sering dipakai oleh nenek-nenek kita yang menyimpan uang di balik sarung atau dalaman ya.

  4. Saat traveling ke luar negeri, saya biasanya lebih mengandalkan ATM dan CC (kartu kredit) untuk tarik tunai di destinasi tujuan, dibandingkan menukarkannya ke money changer.Saat traveling ke Australia kemarin, saya menemukan kurs yang lebih rendah dibandingkan kurs yang saya lihat terpampang di money changer dan jadinya saya memilih untuk tarik tunai.

    Untuk beberapa bank, biasanya ada biaya tarik tunainya. Jadi perhitungkan baik-baik jumlah yang akan ditarik agar tidak kekurangan atau kelebihan.

What inside my bag

Setiap mau packing, mikir dulu uang mau dipecah-pecah di mana aja yaaaa~

Kan zaman sudah canggih nih dan mendukung kita buat cashless karena ada kartu kredit, kartu debit dan e-money. Jauh lebih praktis untuk melakukan transaksi dan tentunya jauh lebih aman ketimbang membawa uang tunai di dalam tas.

Uang
Cashless sih tapi masih senang nyimpan uang kertas dari berbagai negara yang sudah dikunjungi.

Tapi, ketika kartu-kartu yang daku sebut di atas tadi ketinggalan maka jadi semaput, semrawut, ah apapun nama yang pas buat kondisi kalut. Kalau ketinggalannya dekat sih gampang ya diambil lagi.

Tapi kalau pas lagi traveling dan perginya cukup lama pusing juga kan. Ya oke kalau ada teman yang bisa kita pinjam uangnya sementara, tapi kalau lagi jalan sendiri gimana?

Amsyong namanya…

Saya juga sempat mengalami kejadian amsyong itu. Waktu kemarin jalan di Bandung kartu debit ATM ketinggalan di Depok dan peer juga kalau harus putar balik pulang ke Depok cuma buat ambil kartu debit kan?.

Pas lagi pusing tahu-tahu teringat kan sekarang BCA bisa tarik tunai tanpa kartu. Sudah tahu belum? Saya sempat baca berita itu tapi belum pernah coba.

Akhirnya saya beranikan coba meski waktu itu belum tahu caranya. Ternyata, asalkan kita punya aplikasi m-banking yang bernama BCA mobile.

Ini langkah-langkah waktu tarik tunai tanpa kartu di ATM BCA:

  1. Buka aplikasi BCA mobile yang sudah kamu daftarkan dan terhubung dengan rekening kamu. Buka menu Tarik Tunai, pilih sumber dana/rekening lalu pilih nominal yang kamu inginkan.50.000; 100.000; 150.000; 200.000; 250.000 atau nominal lain yang bisa kamu input sendiri maksimal 1.250.000.
  2. Setelah proses itu selesai kamu akan mendapatkan Kode Tarik Tunai dan juga jatuh tempo di mana kamu harus melakukan penarikan tunai sebelum waktu yang tertera di aplikasi BCA mobile kamu.Kamu akan diminta untuk memasukkan PIN m-BCA untuk verifikasi. Lalu Kode Tarik Tunai kamu akan masuk ke Inbox Tarik Tunai BCA mobile.
  3. Cari ATM BCA yang ada menu ‘Transaksi Tanpa Kartu’ atau Cardless Transaction. Lalu pilih BCA
    mobile, masukkan nomor Handphone BCA mobile dan Kode Tarik Tunai yang ada di Inbox Tarik Tunai BCA mobile kamu.
  4. Tinggal tunggu prosesnya dan voila, uang tunai nya ada di tangan kamu.

BCA mobile BCA mobile 1 BCA mobile 2 ATM
Empat langkah yang super mudah dan canggih, solusi yang sangat menyenangkan ketika kamu nanti mengalami kejadian amsyong seperti saya waktu itu.

Supaya bisa menggunakan fitur tarik tunai tanpa kartu di BCA, cukup update aplikasi BCA mobile kamu ke versi terbaru di App Store untuk pengguna iPhone dan Play Store untuk pengguna Android.

Pssttt, pengguna Sakuku yang mengaktifkan layanan Sakuku Plus juga dapat melakukan tarik tunai tanpa kartu di ATM BCA melalu menu Transaksi Tanpa Kartu ya.

Sebagai tambahan juga, untuk menjaga keamanan, jangan pernah kasih tahu pin kamu sama orang lain dan juga jangan simpan catatan/notes nomor rekening sekaligus pin nya di handphone ya. Kalau handphone kamu hilang dicopet, akan sangat berbahaya karena si pencopet bisa mengakses m-BCA kamu. Sip ya?

About the author

An adventurous girl from Indonesia. She loves to soaring the sky with gliders, dive into ocean, mountain hiking, rafting, caving, and so on.

Related Posts